Senin, 21 Oktober 2013

BAR



B A R



A. Sejarah Bar

Bar berasal dari kata “Barrier” yang artinya sebuah sekat atau pemisah dari kayu yang membatasi antara pembeli minuman dan yang membuat minuman . Yang di maksud sekat atau pembatasan adalah bar counter, yaitu meja panjang yang membatasi dua ruangan antara petugas bar dengan ruang tempat para tamu duduk santai sambil menikmati minuman yang disuguhkan.



B. Pengertian Bar

Kemudian pengertian bar berkembang menjadi “suatu tempat yang menjual berbagai minuman alkohol maupun non alkohol dan menyediakan tempat untuk menikmati minuman tersebut berikut pelayanan dengan tujuan mendapatkan keuntungan”. Sedangkan bartender adalah orang yang bekerja di bar dan ahli dalam bidang mencampur minuman. Ilmu mencampur minuman di sebut “ Mixologi” dan minuman campurannya dinamakan “Cocktail”.



C. Fungsi Bar


Fungsi bar dalam suatu hotel adalah :

  • Sebagai salah satu pelengkap fasilitas hotel
  • Sebagi salah satu sumber pendapatan hotel
  • Sebagai salah satu usaha diluar usaha hotel



Bar dalam suatu hotel menyediakan – menjual – menyajikan segala macam minuman bagi para tamu, baik yang datang langsung ke bar, restoran maupun yang dipesan dari kamar di hotel tempat mereka menginap. Bar pada umumnya buka mulai jam 10.00 pagi sampai jam 01.00 lewat tengah malam, tergantung fungsi maupun lokasi bar tersebut.



D. Jenis-Jenis Bar


Bar menurut fungsinya di bagi menjadi 2 yaitu  :

1.      Publik Bar

Publik bar adalah bar untuk umum, terdapat dalam suatu hotel              ( menjadi bagian dari pada hotel ) maupun di luar hotel( berdiri sendiri) .Tamu dapat bertemu dan langsung memesan minuman kepada bartender. Petugas di bar dapat langsung berkomunikasi dengan tamu. Contoh Publik bar yaitu :

1.1. Cocktail Bar

Cocktai bar mempunyai ciri di mana minuman yang dijual sangat bervariasi, khususnya minuman-minuman campuran dengan standart pelayanan dan kualitas minuman yang cukup baik. Biasanya cocktail bar terdapat hiburan-hiburan berupa musik yang ringan seperti pemain piano atau organ, trio gitar dan lain sebagaimnya.



1.2. Night Club

Night club adalah bar yang hanya  dibuka malam hari. Bar ini memiliki ukuran yang lebih luar dari pada bar yang lain, dimana didalam mungkin didapatkan lebih dari satu bar. Night club biasanya menyediakan tempat untuk melantai ( dance floor ), dan juga petunjukan- pertunjukan seperti pemain band ( live entertiment). Para tamu bisa menikmati minuman sambil melantai sampai larut malam.



1.3. Snack Bar

Snack bar adalah bar yang disamping menjual minuman, juga menjual makanan-makanan ringan ( snack). Pada umumnya pelayan di snack bar mementingkan kecepatan, karena biasanya tamu yang datang ke snack bar adalah tamu yang tidak memiliki waktu cukup lama.



1.4.  Pub

Pub pada mulanaya berasal dari Inggris yang merupakan singkatan dari Public House. Para pekerja di Inggris setelah bekerja di kantor biasanya mereka dating ke pub untuk melepaskan lelah sambil menikmati minuman ringan seperti beer dan makanan-makanan ringan.



1.5. Discoutique

Discoutique adalah bar yang pada umumnya di buka pada malam hari samapai larut malam. Cirinya yang utama adalah tersedia tempat untuk melantai ( dance floor), diiringi oleh lagu-lagu yang diatur dan diputar oleh petugas yang di sebut Disk Jockey. Discoutique menjual berbagai macam minuman khususnya minuman campuran dan tidak menjual makanan.



1.6. Pool Bar

Sesuai dengan namanya bar ini berlokasi di dalam suatu hotel dekat dengan swimming pool. Pool bar melayani tamu-tamu yang sedang berenang atau relax di swimming pool. Para tamu dapat memesan minuman juga makanan ringan yang di sediakan dan dapat menikmati minuman di sekitar swimming pool tersebut.



1.7. Sunken Bar

Sunken Bar adalah bar yang terletak menyatu dengan kolam renang di suatu hotel. Para tamu sambil berenang dapat memesan dan menikmati minumannya di kolam renang tampa harus keluar dari kolam renang. Minuman yang dijual bervariasi.



1.8. Cocktail Lounge / Lounge bar

Pada umumnya tempatnya luas memanjang, lingkungan lebih nyaman dari bar biasa. Tamu di layani langsung oleh petugas bar yaitu barwaiter / waitress dan kadang – kadang bartender sendiri



2.      Service Bar

Service bar umumnya terletak dalam sebuah hotel,di mana para bartender tidak langsung berhubungan dengan tamu, pesan minuman harus lewat pramusaji. Bar ini hanya berfungsi melayani pesanan minuman lewat restaurant, banquet maupun dari room service. Lokasi service bar berada di area food and beverage service, dapat di sebut Portable Bar / Dispense Bar / Function Bar.







E. Bagian-Bagian Bar / Bar Lay out

1.      Bar Display

·         Bar display di sebut juga back bar, letaknya dibelakang berfungsi untuk memajang minuman dan gelas-gelas bar. Minuman dan gelas dipajang berdaskan kelompok dan jenisnya serta diatur sedemikian rupa sehingga menarik. Back bar di atur sedemikian rupa sehingga menunjang kelancaran tugas bartender.



2.      Bartender Station / Counter Area

·         Terletak di antara bar display dan bar counter. Tempat ini digunakan bartender untuk menyiapkan dan meracik minuman. Ruang ini dilengkap peralatan tempat pencucian (sink unit), pendingin (refrigerator) serta peralatan lain yang diperlukan bartender. Ruang dibuat sedemikian rupa sehingga bartender bekerja dengan nyaman.



3.      Bar Counter

·         Bar counter disamping sebagai batas pemisah antara bartender dan pembeli juga berfungsi sebagai meja tempat tamu menikmati minuman. Sehingga bar counter harus dalam keadaan bersih dan menarik.



4.      Bar lounge

·         Tempat ini merupakan tempat duduk tamu yang memesan minuman. Penataan ruang disesuaikan dengan jenis bar, dan diatur sehingga tamu merasa nyaman dan rilek.



5.      Bar Storage

·         Ruang ini untuk menyimpan minuman yang sewaktu-waktu dapat diambil untuk menunjang kelancaran pelayanan di bar.

BANQUET



BANQUET

Banquet adalah bagian dari hotel yang melayani pelaksanaan function ( jamuan atau pertemuan ) tertentu di hotel tersebut, yang dipersiapkan atas dasar kesepakatan dengan pelanggan. Pelayanan di mulai sejak pelanggan memesan tempat hingga akhir acara. Kesepakatan itu meliputi :
  1. Hari, tanggal dan jam penyelenggaraan acara.
  2. Jumlah  tamu / peserta yang akan hadir
  3. Macam acara
  4. Tahapan penyelenggaraan acara
  5. Tata ruang
  6. Sistem pelayanan
  7. Fasilitas lainnya
  8. Sistem pembayaran

Jenis-jenis perjamuan / function dapat dilihat dari :
1.      Tujuan penyelenggaraan,
a.       Social event ( gathering, birthday, wedding, charity )
b.      Business event ( sales promotion, product launching )
c.       Holiday event ( Christmas, new year )
d.      Others event ( state banquete / state functions )
2.      Tata cara penyelenggaraan / pelaksanaannya
a.       Standing Party, dalam ruangan yang digunakan dalam acara ini tidak  disediakan meja makan dan kursi , makan dan minum dinikmati sambil berdiri. Contoh : Cocktai Party, Standing Buffet.
b.      Sitting Party, dalam acara ini semua tamu menikmati makanan dan minuman dengan duduk sebagaimana layaknya dan dilayani oleh pramusaji. Contoh :  Set Menu Dinner, Sitting Buffet.
3.      Menurut model pengaturan meja dan kursi.
a.       Theater style
b.      Class style
c.       Restaurant style.

Berdasarkan jenis-jenis penggunaan ruang untuk function atau banquet antara lain :
1.      Cocktai Party, jamuan dimana tamu berdiri sambil menikmati minuman dan makanan ringan. Set up : Buffet atau dilayani oleh waiter, bar, meja kecil dan asbak, dekorasi, musik.
2.      Sit down party, dapat berupa jamuan makan pagi, siang atau malam. Set up : makanan disajikan oleh waiter atau di buffet, set up cover disesuaikan dengan makanan, dekorasi, bar dan musik (jika diminta).
3.      Buffet, makanan ada di meja prasmanan dan tamu mengambil sendiri makanannya. Set up : meja buffet, side stand, dekorasi, bar ( jika diminta).
4.      Lain-lain :
a.       Coffee break, biasa waktunya brunch, happy hour, setelah break dari seminar, konfrensi, meeting. Makanan ringan disertakan dan tamu menikamati sambil berdiri. Set up : Buffet untuk minuman panas (coffee and tea ), Makanan ringan bias diletakan dimeja buffet atau dihidangkan oleh waiter menggunakan tray.
b.      Conference atau seminar, diskusi pemecahan masalah tentang topik menarik, membutuhkan tempat yang nyaman dan tenang.  Set up : Theater style atau  Class style, pitcher, glasses dan astray, board, writing pad, audio visual.
c.       Exhibition, acara dapat dilaksanakan di dalam ruang atau di luar ruang. Pameran tidak banyak membutuhkan tenaga dari kita, mereka lebih suka menata sendiri barang yang mereka pamerkan. Set up :Sound system dan lighting, hal lain disusuaikan oleh kebutuhan pameran.


MENATA RUANGAN DAN MENGATUR LETAK MEJA BANQUET


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menata meja  :
  1. Jumlah tamu yang akan dilayani
  2. Jenis atau tema banquet
  3. Menu dan jumlah makanan serta penyusunannya.
  4. Jumlah jalur pelayanan
  5. Bentuk meja yang tersedia.
  6. Hiasan yang diperlukan sesuai dengan tema acara
  7. Bentuk and ukuran dari ruangan yang akan digunakan
  8. keinginan dari pihak penyelenggara

Bentuk- bentuk penataan meja function adalah :
  1. U
  2. E
  3. I
  4. T
  5. L etc

Bentuk-bentuk meja yang dapat digunakan adalah :






 

  1. Round table                                                    4. Oblong table









 


  1. Half moon table                                              5. Quarter table










 

  1. Croisant table                                                  6. Oval table


Jenis-jenis Buffet :
  1. A continual basis, tidak ada pilihan selain buffet
  2. A Special Occasion basis, buffet diadakan pada acara tertentu saja. Contohnya lunch buffet, dinner buffet.
  3. A combination of table service and buffet style, tidak semua makanan tersedia di meja buffet. Contoh Appetizer di meja buffet sedangkan main course dilayani pramusasji.



Bentuk-bentuk buffet :
  1. Straight line shape, yaitu satu meja buffet memanjang dengan hidangan lengkap mulai dari appetizer sampai dengan dessert.
  2. Scramble system, yaitu lebih dari satu meja buffet disediakan dan letaknya terpisah, tiap buffet diisi dengan satu jenis hidangan saja.


PELAYANAN BANQUET


Dalam penyelenggaraan suatu function, dapat digunakan table service dan self service. Self service yang digunakan adalah buffet sevice yaitu jenis pelayanan dimana tamu melayani dirinya sendiri dengan mengambil hidangan dari meja buffet / prasmanan yang telah disediakan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan banquet  :
  1. Bentuk dan pengaturan meja buffet sesuai dengan ruang dan jenis acara.
  2. Dekorasi ruang baik dan menarik disesuaikan dengan jenis acara.
  3. Skirting harus menutup kaki meja.
  4. Letak china wares harus dekat dengan makanan.
  5. Service spoon dan fork harus cukup untuk setiap oval plate ( platter ).
  6. Alur makanan sesuai dengan urutan makanan dari makanan pembuka sampai makanan penutup.
  7. Selalu menjaga makanan yang harus dimakan panas  dan makanan dingin tetap dingin.
  8. Batas minimum jarak antara 2 meja adalah 2 meter.
  9. Jarak kursi setelah diduduki antara punggung kursi 46 cm.
  10. Jarak dinding runag dengan kursi 1 meter.


TABLE SETTING




TABLE SETTING

  1. Pengertian

Table setting adalah rangkaian kegiatan untuk mengatur dan melengkapi meja dengan peralatan makan sesuai dengan jenis hidangan yang akan disajikan, yang disusun dengan lengkap dan rapi di atas meja makan, yang digunakan untuk makan satu orang, untuk meningkatkan efisiensi kerja pramusaji dan kenyamanan pelanggan.

Peralatan yang di pergunakan dalam table setting antara lain:
a.       Meja dan kursinya
b.      Moulton atau under cloth
c.       Table cloth
d.      Napkin
e.       Peralatan silver wares, china wares dan  glass ware
f.       Salt and pepper shaker
g.       Flower vase
h.      Astray
i.        Table Number

  1. Pedoman Table Setting
Sebelum melaksanakan table setting, terlebih dahulu pramusaji menyiapkan peralatan makan silver ware dalam keadaan siap pakai dan ditempatkan dalam tray di side stand ( meja tempat menyimpan peralatan peayananan untuk memperlancar pelayananan), untuk kemudian dibawa dengan tangan kiri dengan posisi kelima jari tangan dibawah tray berisi silver wares, sementara tangan kanan memindahkan peralatan yang ada ke meja-meja sesuai kebutuhan table setting dan mengatur sesuai pedoman table setting yaitu :
a.       Peralatan jenis fork diletakan di sebelah kiri, kecuali yang tidak mempunyai pasangan diletakan di sebelah kanan , seperti misalnya shrimp fork, oyster fork yang semuanya dipakan untuk hidangan pembuka.
b.      Peralatan jenis knife diletakan di sisi kanan dengan bagian tajam menghadap ke dalam.
c.       Semua silver ware diletakan di meja dengan jarakkurang lebih 1,5-2 cm dari tepi meja
d.      Jarak peralatan makan antara dinner knife dan dinner fork kira-kira 26-30 cm atau lebih panjang 1 cm daro garis tengan show plate atau dinner plate.
e.       Alat untuk hidangan penutup diletakan di bagian atas sejajar dengan pinggir meja.
f.       Letak alat harus disesuaikan dengan urutan makanan. Untuk hidangan yang pertama kali disajikan, alat yang terletak paling luar, untuk hidangan kedua alatnya terletak disebelah dalamnya dan seterusnya.
g.       Gelas water goblet diletakan 1 cm diatas dinner knife, jika disajikan wine glass maka letakkan di bawah water goblet sedikit menyerong kekanan.


  1. Macam – Macam Table Setting

a.       Basic Cover
b.      Standar Cover
·         Standart Breakfast set up
·         Standart Lunch and dinner set up
c.       Elaborate Cover













 









































 














Bar